Author Archives: angkasabahanacitra

Garis Paranada ( staff )

  • pengetiannya.

staff (garis paranada) ialah sebuah gambar yg terdiri dari 5 garis dan 4 spasi…yg berfungsi untuk meletakkan dan menuliskan not balok beserta simbol2 didalamnya dan berguna sebagai patokan dalam membaca partitur,…

  • bagian dan letak penulisan tanda pada staff.

Sebuah kunci (clef) di letakkan di bagian depan sebuah staff,.. 
setelah itu baru tanda waktu (time signature).
Setiap ruas dalam sangkar nada di pisahkan oleh garis birama (barline) dan diakhiri dengan garis birama selesai (final barline).

Jarak dari garis birama ke garis birama selanjutnya disebut dengan satu birama.

Tanda waktu di tulis dalam bentuk pecahan seperti 2/4, 3/4. 4/4, dan sebagainya….
angka di atas menunjukkan banyaknya ketukan dalam tiap birama dan
angka di bawah menunjukkan not yang mewakili tiap ketukan tersebut.

Tanda waktu 2/4 berarti terdapat 2 ketuk disetiap birama dan setiap ketuk adalah not 1/4.

untuk lebih jelasnya lihat gambar ini:

Categories: belajar | Tinggalkan komentar

Belajar Membaca Not Balok

Not balok ditulis di atas sekumpulan 5 garis dan 4 spasi yang di pelajaran SD atau SMP biasa disebut dengan “garis paranada“, dalam istilah musik biasa disebut staff, seperti gambar ini :

 

Angka2 di samping staff nantinya tidak ditulis. Angka2 itu hanya menunjukkan kalau penghitungan garis dan spasi dimulai dari bawah. Jadi garis pertama adalah garis paling bawah, dan garis kelima adalah garis paling atas. Di dalam staff ini nantinya akan ditaruh notasi dan tanda diam.

Di setiap awal staff selalu ditulis yang disebut dengan clef. Clef di kurikulum sekolah biasa disebut dengan “tanda kunci“. Lazimnya di pelajaran sekolah dikenal kunci/clef G, F, dan C, tapi yang umum dipakai adalah kunci G dan kunci F. Banyak juga yang bilang kalau Kunci G biasa disebut “Treble“, kunci F disebut “Bass“, dan kunci C disebut “Tenor“.

Kunci G/Treble :

Kunci F/Bass :

Di partitur piano, dipakai gabungan treble dan bass, suka disebut grand staff.
Jadinya :

 

Di partitur organ kadang2 ditambahkan bass dibawahnya lagi. Salah kaprah yang sering terjadi adalah dengan menyebutkan treble untuk tangan kanan, dan bass untuk tangan kiri.

NOTASI

Penamaan notasi menggunakan alfabet, mulai dari huruf A sampai G lalu kembali ke A. Tangga nada dasar adalah tangga nada C (lihat Teori musik dasar). Jika dituliskan di staff jadi seperti ini :

 

bisa dilihat di atas, dari C sampai G, kemudian ke A. Letak notasi ini adalah mutlak, tidak bisa diubah. Misal not G jika dituliskan di staff treble letaknya di garis kedua.

Jika dituliskan di grand staff, kira2 seperti ini :

 

Bisa dilihat di atas, nada C yang ditengah itu dan E yg paling kiri seakan-akan berada di luar staff. Untuk penulisan di atas/bawah staff digunakan garis bantu atau leger line. Penggunaan garis bantu ini bisa 3-5 garis di atas/bawah staff, tergantung komposisi lagunya.

KEYBOARD/PIANO/PIANIKA/ORGEN

Kalau mau memudahkan belajar not balok, sebaiknya pahami dulu tuts keyboard/piano/organ, gak perlu belajar main, cukup dipahami aja.
gambar tuts piano:

Seperti di staff yang letak notnya mutlak, begitu juga dengan di piano, letak notnya mutlak, seperti ini :

Posisi nada2 di situ gak akan berubah, yg C tetep C, begitu juga yang lainnya. Salah kaprah yang sering terjadi, terutama sering dilakukan guru2 musik di SD dan SMP adalah bukan menulis C, D, E, F dst tapi menulis do, re, mi, dst. Jadi buat agan2 yg di keyboard/pianika/piano/orgennya ditulisin doremi, segeralah dihapus, kalau masih perlu guide ganti dengan C D E dst.

Karena letaknya mutlak, jadi bisa disimpulkan hubungan keyboard dan staff menjadi seperti ini :

untuk melengkapi pemahaman tentang hubungan ini, terutama tentang jarak antar nada

DURASI NOT

Jika dilihat staff di atas bisa dilihat di situ ada not . Not tersebut disebut not penuh (1). Setelah not penuh ada not setengah (1/2), not seperempat (1/4), not seperdelapan (1/8), , dst sampai 1/64.

Kalau digambarkan akan jadi seperti ini :
Not penuh :

Not 1/2 :

Not 1/4 :

Not 1/8 :

Dibuat diagram menjadi :

Notasi juga bisa ditambahkan titik untuk menambah durasinya setengah. Jadi misalnya not 1/4 dihitung satu ketuk ditambah titik => menghitung durasinya 1 + (1/2*1) = 1 1/2. Kalau dibuat rumus matematika not bertitik = n + 1/2n. hehehehe…
berarti kalau misal not 1/2 dihitung sebagai 2 ketuk, jika ditambah titik menjadi => 2 + (1/2 * 2) = 3 ketuk.

Di not 1/8 ada benderanya, jika bendera dihilangkan akan menjadi not 1/4.
Jadi kalau benderanya satu not 1/8 =>
kalau benderanya dua not 1/16 =>
dst.

Untuk 2 not sejenis bila berurutan dapat digabungkan penulisannya. Misal ada 2 not 1/8 berurutan , dapat ditulis . = .

TANDA DIAM

Selain notasi, juga ada tanda istirahat, yang kalau di notasi angka ditulis dengan angka 0 (nol). Sama seperti notasi, penamaan tanda diam juga dinamakan tanda diam penuh, setengah, seperempat dst.

Tanda diam penuh :

Tanda diam setengah (1/2) :

Tanda diam seperempat (1/4) :

Tanda diam seperdelapan (1/8) :

Tanda diam seperenambelas (1/16) :

Salah kaprah yang masih sering terjadi adalah mengidentikkan not/tanda diam penuh = 4 ketuk, not 1/2 = 2 ketuk, not 1/4 = 1 ketuk, dst. Padahal not 1/2 bisa menjadi 1 ketuk, begitu juga dengan not 1/8. Itu semua tergantung birama yang digunakan.

 

 

smoga bermanfaat bagi pembaca… 😀

Categories: belajar | Tinggalkan komentar

Perbedaan antara drum band,drum corp dan marching band

Perbedaan antara drum band, drum corps serta Marching band bagi masyarakat awam sangat tidak mengerti perbedaannya. Mereka ketika menonton acara baik dalam bentuk parade Maupin Display lebih memberi label bahwa yang ditontonnya itu adalah drum band. Padahal sebenarnya ada perbedaan yang mendasar antara Drum Band, Drum Crops serta Marching Band. Inilah perbedaan yang mendasar dari ketiga unit band itu :

  • Drum Band

Dalam drum band biasanya jumlah perkusi lebih dominan dan banyak dan komposisi banyak snare drum, sedangkan perkusi melody masih menggunakan bellyra.

Dalam komposisi alat tiup brass section sangat sedikit dan tidak lengkap, biasanya hanya trumpet, fluglehorn dan trombone, sisanya memakai pianika.

Komposisi lagu lebih cenderung ke arah mars dan biasanya tampil dalam bentuk parade. Tidak mementingkan kualitas musik perkusi melody maupun perkusi battery. Biasanya Pits instrument hanya sebatas bells dan jarang menggunakan alat musik yang lain

Drum Corps

Komposisi sebenarnya hampir sama dengan Marching band tetapi semua alat tiup logam jenis marching dan mengarah ke depan semua (front bells)

Komposisi musik dan baris sangat mengutamakan kualitas, lebih cenderung kearah entertainment. Rata-rata komposisi alat tiup 45-60, perkusi 20-30, colour guard 10-24.

  • Marching Band

Komposisi marching band jumlah pekusi dan alat tiup sangat lengkap dan berimbang. alat tiup terdiri dari logam dan kayu dan arahnya tidak semua menghadap ke depan.

Komposisi musik sudah mementingkan segi kualitas musikalitas, tapi tidak terlalu dipentingkan dalam baris berbaris.

Komposisi lagu lebih cenderung dengan musikalitas yang komplet dari segi perkusi battery maupun perkusi melody serta brass section dan cenderung tampil dalam bentuk Display. Alat tiup rata-rata berkunci Bb dan F. Rata-rata komposisi alat tiup 35-45, perkusi 16-24, colour guard 6-16.

jadi kesimpulanya,buat unit db yang gak tau jenis unitnya jangan ngaku-ngaku marching band,,malu….

(maaf ngomongnya pedes banget,admin hanya ingin menyadarkan unit yang tidak sadar seperti yang ada di kota admin sendiri,bondowoso….maaf :-p )

Categories: berita | Tinggalkan komentar

Blog di WordPress.com.